Manggala merupakan nama seorang Panrita (orang yang ditokohkan) karena kemampuan dan kharisma yang dimilikinya. Nama Kelurahan Manggala ini dahulu diambil dari nama salah seorang tokoh masyarakat yang dikenal sebagai Cambang Manggala. Dia dikenal berbudi karena kepiawaiannya sehingga dihormati, disegani, dan mempersatukan seluruh masyarakat baik yang ada di lembah (baling) maupun masyarakat yang ada di perbukitan (moncong). Apabila ada pertikaian masalah batas wilayah kerajaan, maka Cambang Manggala akan muncul di atas sebuah bukit atau moncong-moncong untuk menengahi permasalahan tersebut. Oleh karena ia sering muncul di bukit atau moncong-moncong, maka diberilah gelar sebagai Karaeng Mocong-moncong. Menurut cerita, apabila terdengar gemerincing suara pacul pada malam hari yang kedengerannya, seperti ratusan orang memacul tanah pertanian, maka penduduk meyakini bahwa sebenarnya yang muncul itu hanya satu orang, yaitu Cambang Manggala. Hal inilah yang melatarbelakangi penamaan Kelurahan Manggala.
Gambaran Umum Wilayah
Kondisi Masyarakat :
- Jumlah penduduk : 23.482 jiwa
- Jumlah laki-laki : 11.435 jiwa
- Jumlah perempuan : 12.046 jiwa
- Jumlah Kepala Keluarga : 6.290 KK
- Jumlah Rukun Tetangga : 70 RT
Sarana Pendidikan : - TK/PAUD : 12
- SD/MI : 7
- SMP/MTS : 4
- SMA/SMK : 3
- Perguruan Tinggi : 1
Kondisi Geografis :
- Luas Wilayah : 3,4 km2
- Batas Wilayah : Utara : Kabupaten Maros Selatan : Kelurahan Biring Romang/Tamangapa Barat : Kelurahan Antang Timur : Kabupaten Gowa
Sarana Kesehatan :
- Puskesmas : 1
- Pustu : 1
- Posyandu : 12
- Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan = 0 Km
- Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota = 12 Km
- Jarak dari Ibu Kota Provinsi Sulawesi selatan = 7 Km
Lembaga Masyarakat :
- LPM : 3 orang
- TP.PKK : 32 Orang
- Karang Taruna : 34 Orang
- RT : 72 Orang
- RW : 13 Orang
Innovasi Kelurahan Manggala
- Kampung Tanggap Becana
- Web GIS Siaga Banjir
- Zero Sampah Liar
- Lorong Wisata
- Sampah Tukar Emas
- Kebun Dashat
- Water Level
- Kader TB
- Jagai Anakta
- Sekolah Lansia